Main Article Content

Lusia Hayati
Siska Delvia

Di Indonesia angka kejadian kanker serviks diperkirakan sekitar 50 per 100.000 penduduk. Diperkirakan ada lebih dari 1 juta
perempuan di seluruh dunia dengan kanker serviks dan sebagian besar dari mereka belum didiagnosis atau tidak memiliki akses
untuk skrining dan perawatan. Polimorfisme pada gen p53 codon 72 dapat mempengaruhi risiko kanker serviks melalui regulasi
proliferasi dan apoptosis sel. Tujuan untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen p53 codon 72 dengan kejadian kanker
serviks. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Pelaksanaan penelitian dengan pemeriksaan di laboratorium
Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan pendekatan studi Kasus Kontrol (Case-Control). Terdapat
70 sampel yang dibagi 2 kelompok, yaitu 35 Kasus dan 35 Kontrol. Penentuan Genotip dan Alotip menggunakan teknik PCR RFLP. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan pada karakteristik responden yang diamati antar kelompok kasus
dan kontrol. Hasil genotip gen p53 codon 72 pada kelompok kasus terdapat 7 subjek (20,0%) yang memiliki genotip Pro/Pro
dan Arg/Arg 5 subjek (14,3%) dan ada 23 subjek (65,7%) yang memiliki memiliki genotip Pro/Arg. Pada kelompok kontrol
terdapat 28 subjek (80,0%) yang memiliki genotip Pro/Pro dan Arg/Arg 0 subjek (0,0%) dan ada 7 subjek (20,0%) yang memiliki
memiliki genotip Pro/Arg. Frekuensi alel Prolin pada kelompok kasus 37 alel (52,9%) dan alel Arginin 33 alel (47,1%) sedangkan
pada kelompok kontrol alel Prolin 63 (90%) dan alel Arginin 7 alel (10%). Hasil uji chi square genotip didapatkan p value 0.000,
OR 1,304 and CI 95% 1,071-5,891, sedangkan pada alel didapatkan ρ value 0,000; OR 8,027 ; CI 95% 3,228 - 19,962.
Disimpulkan ada hubungan antara genotip dan alel polimorfisme gen p53 codon 72 dengan kejadian kanker serviks.

Keywords: Arginin Gen p53 codon 72 kankerserviks Polimorfisme Prolin