Main Article Content

Minerva Riani Kadir
Herry Asnawi
Nurul Rizki Syafarina

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2014, Kota Palembang memiliki kasus bayi
berat lahir rendah (BBLR) terbanyak yaitu 319 kasus. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berat badan bayi
lahir adalah status gizi ibu hamil. Ada beberapa metode yang akurat untuk mendeteksi ibu hamil yang berisiko
melahirkan BBLR yaitu dengan menilai status gizinya berdasarkan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan
pertambahan berat badan ibu selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan ukuran LILA dan
pertambahan berat badan selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir. Jenis penelitian ini adalah analitik
observasional dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ini berjumlah 125 ibu hamil yang menjalani
pemeriksaan kehamilan dan kunjungan neonatal pertama (KN-1) di Puskesmas Dempo, Puskesmas Sekip dan
Puskesmas 7 Ulu Palembang pada Juni 2015-Juni 2016. Data dianalisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik
ganda. Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara pendapatan (p = 0,000; OR = 25,636), ukuran LILA ibu hamil
(p = 0,000; OR = 15,333) dan pertambahan berat badan selama kehamilan (p = 0,000; OR = 47,400) dengan berat
badan bayi lahir. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan merupakan faktor yang paling berpengaruh
terhadap berat badan lahir. Setiap pertambahan 1 cm ukuran LILA ibu hamil akan menambah berat bayi lahir sebesar
61-gram dan setiap pertambahan 1 kg berat badan ibu selama hamil akan menambah berat bayi lahir sebesar 77-
gram.

Keywords: Lingkar Lengan Atas (LILA) Berat Badan Selama Hamil Berat Badan Bayi Lahir