Main Article Content

Chelly Mutiah
Tan Malaka
Rico J. Sitorus

Stres kerja sering terjadi pada tenaga medis salah satunya dokter gigi. Stres kerja yang berkelanjutan bisa
menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit tulang belakang (low back pain) dan sakit kepala (headache). Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya stres kerja pada dokter gigi di Kota Palembang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 85 dokter gigi di rumah sakit dan
puskesmas di Kota Palembang pada tahun 2017 yang dipilih secara acak (simple random sampling) Penelitian
dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sampel melakukan pengisian angket; tahap kedua sampel yang berisiko
stres dilakukan wawancara mendalam oleh psikolog. Hasil analisis menunjukan bahwa sampel yang berisiko stres
sebanyak tiga orang (3.6%). Faktor risiko yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan kerja p value = 0,037 (95%CI
0,98-1,26) dengan PR 1,11. Hasil wawancara psikolog mendapatkan bahwa 0,85% responden mengalami depresi
ringan, dan 1,7% mengalami stres ringan. Evaluasi dan perbaikan fasilitas di lingkungan kerja dokter gigi perlu
dilakukan oleh dinas kesehatan kota Palembang untuk mencegah peningkatan kejadian stres kerja pada dokter gigi
dikemudian hari.

Keywords: Faktor risiko Stres kerja Dokter gigi