Pengaruh Minyak Ikan Toman (Channa micropeltes) Terhadap Fungsi Kognitif Mencit Putih (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster Jantan
Main Article Content
Salah satu faktor utama yang memengaruhi fungsi kognitif adalah asupan zat gizi. Asupan zat gizi yang harus
diperhatikan antara lain asam lemak omega-6, asam lemak omega-3 seperti Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan
Docosahexaenoic Acid (DHA) dan asam lemak tak jenuh. Omega-3 banyak dikandung pada ikan salah satunya ikan
toman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak ikan toman (Channa micropeltes)
terhadap fungsi kognitif mencit putih (Mus musculus L.) galur Swiss Webster jantan. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental dengan rancangan pre-posttest with control group design. Subjek penelitian adalah 30 ekor
mencit putih (Mus musculus L.) galur Swiss Webster jantan, umur 4-10 minggu, berat badan 20-35 gram yang dibagi
menjadi 5 kelompok: kontrol positif (K1), kelompok kontrol negatif (K2), kelompok mencit yang diberikan dosis minyak
ikan toman sebanyak 5% (K3), kelompok mencit yang diberikan dosis minyak ikan toman sebanyak 10% (K4) dan
kelompok mencit yang diberikan dosis minyak ikan toman sebanyak 20% (K5) masing-masing sebanyak 6 ekor mencit.
Fungsi kognitif dinilai menggunakan Uji MWM yang dilakukan sebanyak 2 kali. Pemberian minyak ikan toman selama
14 hari (p<0,05) mengurangi waktu latensi pada dosis tinggi (20%). Sementara itu, kelompok dengan dosis rendah dan
sedang (5% dan 10%) tidak menunjukkan adanya pengaruh pemberian minyak ikan toman terhadap waktu latensi.
Minyak ikan toman (Channa micropeltes), dosis 20% meningkatkan fungsi kognitif mencit putih (Mus Musculus L.)
galur Swiss Webster jantan.