Main Article Content

Fifa Argentina
Rusmawardiana
Febrina Andarini

Antimicrobial peptides (AMP) berfungsi sebagai sistem pertahanan innate tubuh pada banyak organisme.
Antimicrobial peptide ini memiliki peran dalam respon sistem imunitas dengan cara menjadi garis depan sistem
pertahanan melawan infeksi. Ditemukan ada beberapa AMP pada manusia dan mamalia. Namun pada pembahasan
makalah ini akan difokuskan pada cathelicidin (LL-37) dan human β-defensin-1 (HBD-1), HBD-2, HBD-3, yang
merupakan AMP paling banyak pada manusia. Peran AMP penting terutama terhadap penyakit infeksi. Pada
penelitian terbaru ditemukan berbagai peran AMP terhadap penyakit kusta. Antimicrobial peptides dapat juga
mengaktifkan dan mengerahkan sel imun, sehingga mengakibatkan penghancuran mikroba dan/atau mengontrol
inflamasi. Antimicrobial peptide berperan dalam membunuh mikobakteri pada lesi kusta dan sehingga dapat
dihubungkan dengan bentuk klinis penyakit tersebut, namun mekanisme kerja AMP masih memerlukan penelitian
lebih lanjut. Kusta ditandai dengan spektrum klinis luas berdasarkan respon imunitas seluler host. Manifestasi klinis
dan klasifikasi kusta berhubungan dengan tipe respon imun yang terjadi. Pola ekspresi dan regulasi AMP spesifik pada
setiap tipe sel pada masing-masing organ. Telah banyak penelitian mengenai AMP pada berbagai kondisi kulit. Pada
keadaaan infeksi, sangat penting untuk mengaktifkan respon imun guna menarik sel imun lain dan juga mengontrol
inflamasi.

Keywords: Antimicrobial Peptides (AMP) Sistem Imun Kusta