Main Article Content

Dian Natalia
Susilawati
Safyudin

Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah proses patologis yang mengakibatkan penurunan progresif fungsi ginjal yang
ditandai dengan penurunan laju filtrasi glomerulus. Penyakit ginjal kronik dapat mengakibatkan terjadinya anemia dan
osteodistrofi renal. Anemia merupakan komplikasi penyakit ginjal kronik yang paling sering terjadi. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui hubungan laju filtrasi glomerulus dengan derajat anemia penderita PGK di RSUP Dr.
Mohammad Hoesin Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross
sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien yang didiagnosis penyakit ginjal kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang dan tercatat di rekam medik tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari 214 pasien,
didapatkan 55,1% penderita PGK adalah laki-laki dan 35% berumur 50-59 tahun. Berdasarkan derajat PGK didapatkan
79,4% penderita PGK memiliki derajat 5 dan berdasarkan derajat anemia didapatkan 94,9% penderita PGK mengalami
anemia derajat sedang dan berat. Nilai cutoff LFG dan kadar Hb pada seluruh sampel didapatkan nilai < 8,56
mL/min/1,73m2
, pada laki-laki < 8,1 mL/min/1,73m2
, dan pada perempuan < 9,43mL/min/1,73m2
. Hasil analisis
menggunakan uji Chi-square menunjukkan bahwa LFG memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat anemia
(p=0,000). Terdapat hubungan yang signifikan antara laju filtrasi glomerulus dan derajat anemia pada penderita
penyakit ginjal kronik di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang maka laju filtrasi glomerulus merupakan faktor risiko
dari derajat anemia.

Keywords: Laju Filtrasi Glomerulus Penyakit Ginjal Kronik Derajat Anemia