Hubungan Panjang Jari Telunjuk Tangan (Digiti II Manus) Terhadap Tinggi Badan Pada Suku Batak Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Main Article Content
Ada beberapa kejadian dimana jenazah para korban bencana alam atau bencana akibat kesalahan manusia tidak lagi
dapat diidentifikasi karena telah terjadi kerusakan yang parah seperti hanya ditemukannya beberapa bagian potongan
dari tubuh. Pada jenazah yang tidak utuh, perkiraan panjang jenazah dapat dilakukan dengan mengukur bagian
tertentu tubuh jenazah untuk memperkirakan tinggi badan pada saat masih hidup. Formula persamaan regresi
menggunakan panjang jari telunjuk tangan, usia dan jenis kelamin valid untuk memprediksi tinggi badan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan panjang jari telunjuk tangan (Digiti II manus) terhadap tinggi badan pada suku
Batak di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Rancangan penelitian ini adalah
analitik korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian sebanyak 63 orang suku Batak di Fakultas
Kedokteran UMSU yang terdiri dari laki-laki dan perempuan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Panjang jari telunjuk tangan memiliki korelasi yang positif
dan signifikan terhadap tinggi badan dengan koefisien korelasi yang berkisar antara 0,611 hingga 0,861 (p<0,001).
Persamaan regresi linear yang didapatkan menunjukkan Standard Error of the Estimate (SEE) 2.883 hingga 3,839
(p<0,001). Terdapat hubungan yang signifikan antara panjang jari telunjuk tangan terhadap tinggi badan dengan
korelasi yang kuat dan sangat kuat, sehingga tinggi badan dapat diperkirakan menggunakan ukuran panjang jari
telunjuk tangan melalui persamaan regresi linear.