Perbandingan Efektivitas Antibakteri Moringa oleifera dan Ziziphus mauritiana dengan Ekstrak Etanol 96% terhadap Escherichia Coli
Main Article Content
Escherichia coli adalah bakteri normal pada pencernaan bagian bawah manusia, namun jika dalam jumlah di atas
normal, E. coli akan menimbulkan berbagai penyakit. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan
resistensi sehingga diperlukan pengobatan alternatif seperti obat-obatan herbal. Tanaman obat yang sudah banyak
dieksplorasi sebagai senyawa antibakterial adalah daun kelor (Moringa oleifera) dan daun bidara (Ziziphus mauritiana).
Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingan efektivitas antibakteri Moringa oleifera dan Ziziphus mauritiana
dengan pelarut etanol 96% terhadap E.coli. Desain penelitian ini menggunakan studi eksperimental in vitro. Moringa
oleifera dan Ziziphus mauritiana diekstrak pada 10 konsentrasi yang berbeda. Metode uji yang digunakan adalah difusi
cakram pada agar Mueller-Hinton. Kelompok perlakuan yaitu E. coli ATCC 25922, Ciprofloksasin digunakan sebagai
kontrol positif dan cakram yang direndam dalam etanol 96% digunakan sebagai kontrol negatif. Rata–rata zona inhibisi
ekstrak daun Moringa oleifera adalah 10 mm,sedangkan ekstrak daun Ziziphus mauritiana menimbulkan rata–rata zona
inhibisi sebesar 14 mm. Rata–rata zona inhibisi dari kontrol positif adalah 33 mm. Kontrol negatif tidak memiliki zona
inhibisi. Ekstrak daun Moringa oleifera dapat menginhibisi pertumbuhan bakteri E. coli pada konsentrasi 30% dengan
zona inhibisi sebesar 7 mm, dan ekstrak daun Ziziphus mauritiana dapat menginhibisi pertumbuhan bakteri E. coli pada
konsentrasi 20% dengan zona inhibisi 12 mm. Hal ini membuktikan bahwa Ziziphus mauritiana memiliki kemampuan
antibakteri yang lebih efektif daripada Moringa oleifera.