Main Article Content

M.Risho Novtriawan Algifari
Surya Darma
Muhammad Reagan

Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa dan wanita ditemukan sebelum menopause. Gout merupakan
penyakit yang paling banyak ditemukan di seluruh dunia dengan prevalensi di Amerika Serikat 3,9%, Inggris 2,5%, New
Zealand 6,1% dan di Indonesia 7%. Pilar pengobatan penyakit gout ada 2 yaitu farmakologi dan non farmakologi. Terapi
non farmakologi mencakup edukasi pasien, pengaturan diet dan istirahat sendi. Kurangnya pengetahuan tentang gaya
hidup dan hal-hal yang bisa menyebabkan gout menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kejadian arthritis gout.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang penyakit gout pada pasien yang berobat di
Poliklinik Reumatologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 orang yang
memenuhi kriteria inklusi diambil dengan teknik total sampling. Data penelitian didapatkan dari hasil wawancara pasien
di Poliklinik Reumatologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode September-November 2019. Hasil penelitian
menunjukkan dari 80 pasien, terdapat 21 pasien menderita arthritis gout dan 59 pasien menderita non arthritis gout.
Tingkat pengetahuan pasien arthritis gout cukup 52,4% dan baik 47,6% tentang penyakit arthritis gout sedangkan
tingkat pengetahuan pasien non arthritis gout kurang 52,5%, cukup 45,8% dan baik 1,7% tentang penyakit arthritis gout.
Tingkat pengetahuan pasien arthritis gout tentang penyakit arthritis gout lebih baik daripada pasien non arthritis gout
di Poliklinik Reumatologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

Keywords: Arthritis Gout Non Arthritis Gout Pengetahuan